TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Ingatan yang Mustahil {4}



Ingatan yang Mustahil {4}

0 Li Zheng Xi hanya bisa merutuki nasibnya, bagaimana bisa semuanya menjadi seperti ini. Padahal dia sudah menyiapkan semuanya, padahal dia sudah melakukan banyak hal agar auranya yang telah tercampur dengan Cheng Wan Nian tidak ketahuan, tapi bagaimana bisa Chen Liao Xuan mengetahui semua ini? Kekuatan apa yang sebenarnya dimiliki oleh Chen Liao Xuan sampai dia mengetahui masalah ini. Ataukah ada yang mengadu hal ini? Atau jangan-jangan Cheng Wan Nian yang telah tertangkap basah melakukan hal itu ke semua laki-laki lantas dia mengatakan jika dia telah melakukan hubungan badan dengan Li Zheng Xi juga?     
0

Ya, jika itu masalahnya, kemungkinan memang akan seperti itu. Li Zheng Xi yakin seperti itulah kenyataannya. Sebab nyaris tidak mungkin Chen Liao Xuan bisa mengetahui hal yang sudah dia hapus dengan begitu rapi. Hal yang bahkan Li Zheng Xi yakin, bahkan Dewa sekali pun tidak akan pernah bisa mengetahuinya. Apalagi yang Li Zheng Xi tahu adalah Chen Liao Xuan telah kehilangan separuh dari intisari hidupnya.     

*****     

"Anqier, apa yang kau lakukan? Kau adalah wanita, tapi tenagamu mengalahkan kuda. Kau telah mematahkan puluhan pohon pinus yang ada di sini dengan tenaga dalammu bahkan membuatnya menjadi kayu bakar yang sempurna. Dan bisakah kau berhenti melakukannya? Kau akan menghabiskan banyak barang dan mungkin dalam waktu lima belas menit kau akan menghabiskan hutan ini menjadi hutan gundul, sungguh!"     

Liu Anqier lantas menghentikan gerakannya, dia berdiri sambil mengusap keringat yang menetes di keningnya, dia sama sekali tal menyangka jika hidupnya akan sepahit ini. Bahkan rasanya akan menjadi lebih pahit jika dirinya terus-terusan meratapi nasibnya, atau mengingat setiap kenangan memilukan itu.     

Dia harus menemukan siapa pembunuhnya, dia harus bertanya kepadanya tentang banyak hal. Namun demikian, apakah pembunuhnya sekarang masih di istana langit? Tidak... Liu Anqier ingat jika Li Qian Long mengatakan kalau pembunuhnya saat ini masih berada di sekitar Chen Liao Xuan. Sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana bisa pembunuhnya berada di sekitar Chen Liao Xuan? Apakah sosok itu telah mati? Ataukah dia mati saat Chen Liao Xuan menerima hukuman itu? Keduanya dihukum atau apa yang terjadi? Liu Anqier benar-benar tidak paham dengan apa yang terjadi sekarang.     

"Bibi telah menyiapkan makan siang untukmu, kau tak mau memakannya? Hidangan cukup praktis untuk bisa kau bawa sebagai manusia yang kehilangan jati dirinya," ledek Yang Si Qi. Liu Anqier pun tersenyum, kemudian dia duduk, dan disambut oleh Yang Si Qi. Gadis manis itu membawa beberapa bakpao beserta dengan minumannya, tak lepas manisan kesukaan Liu Anqier pun dibawa juga.     

"Manisan buah persik?" tanya Liu Anqier. Yang Si Qi pun mengangguk.     

"Chen Tao, maksudku Emo Shao Ye, maksudku Putra Mahkota Kerajaan Langit sangat menyukai manisan buah persik. Dia kalau kesini selalu membawa sekeranjang buah persik, kemudian dia meminta Bibi untuk membuatkannya manisan. Untuk kemudian, dia kembali lagi setelah beberapa hari meminta separuh dari manisan tersebut. Dan sisanya dia menyuruh Bibi untuk menyimpannya untukku dan Bibi. Persik di hutan itu benar-benar yang termanis, Anqier. Kau akan tahu setelah mencobanya. Aku bahkan sampai ketagihan karena hal ini. Aku sangat menyukainya sekali!"     

Liu Anqier hanya bisa diam, untuk kemudian dia memakan bakpao yang dibawah oleh Yang Si Qi. Dia mengerutkan keningnya kemudian.     

"Isiannya juga buah persik? Aku pikir isiannya daging ayam," keluh Liu Anqier uang berhasil dipukul kepalanya oleh Yang Si Qi.     

"Hey, Nona Liu! Berhentilah mengigau, kau tak akan pernah bisa memakan daging ayam akhir-akhir ini. Karena ayam hutan di sini sangat susah untuk ditangkap. Biasanya Chen Taolah yang berburu ayam untukku dan Bibi!" mendengar ucapannya sendiri, Yang Si Qi pun tampak terdiam, kemudian dia merutuki dirinya sendiri. Kenapa dengan dia? Kenapa dia selalu membahas Chen Tao? Kenapa Chen Tao menjadi begitu berarti dalam hidupnya, hidup keluarga Liu? Yang Si Qi benar-benar tak habis pikir tentang hal ini.     

"Kenapa, bagaimana bisa semuanya menjadi tentang Chen Tao. Dia baik, benar-benar baik. Aku selalu tak menyangka jika sosok sebaik dia ternyata telah membunuh Paman. Aku benar-benar tidak mengerti, bagaimana sosok sebaik dia adalah Raja Iblis. Bagaimana seorang Putra Mahkota Kerajaan Langit menjadi Raja Iblis, Anqier? Ini benar-benar sangat gila!"     

"Sudahlah, jangan membahas yang tidak-tidak. Semuanya telah terjadi, dan kenyataan tentang Liao Xuan pun tidak bisa untuk dibantah siapa pun. Kita harus lebih sabar menunggu agar setelah ini kita akan melakukan yang terbaik untuk semuanya. Kita harus mempersiapkan diri dengan baik."     

"Apa itu berarti kau membawaku ikut serta dalam misimu memenangkan dunia ini? Sehingga namaku terukir dalam sejarah di dinasty ini? Di saat semua orang dari kehidupan yang akan datang, mereka akan membaca kisahku dan akan terharu. Aku adalah sosok yang telah membuat sebuah perubahan. Aku adalah sahabat dari Dewi yang akan menikah dengan Putra Mahkota. Aku adalah sahabat dari Ratu Langit! Jadi aku akan bisa pergi ke bangsa langit kemudian--"     

"Dan tidak akan ada yang membaca kisah konyolmu itu, Si Qi. Percayalah!" kesal Liu Anqier sambil memukul kepala Yang Si Qi. Yang Si Qi pun mendengus kemudian dia memandang Liu Anqier yang telah mematahkan sebuah ranting sehingga menyerupai sebuah tongkat itu.     

"Apa ini?"     

"Aku akan mengajarimu ilmu seni bela diri. Setidaknya itu bisa membuatmu bisa menghindar dan lari dari musuh. Saat aku kembali ke alam iblis nanti, aku yakin nyawamu dan Ibu akan terancam. Akan banyak yang mencoba untuk membunuh kalian untuk menghentikan langkahku dan untuk menghancurkanku. Dan di saat itu, tugasmu yang utama, Si Qi. Kau harus lindungi Ibu dan dirimu sendiri. Dan oleh sebab itu aku harus mengajarimu ilmu seni bela diri agar jika suatu saat itu terjadi kau sudah bisa untuk melindungi dirimu. Kau tak bisa mengandalkanku lagi. Karena aku sudah fokus dengan tujuan utamaku."     

"Nanti jika semuanya telah usai, saat kau dan Chen Tao akhirnya bersama. Kau harus menemuiku juga Bibi. Kami ingin melihatmu dengan Chen Tao. Kami ingin melihatmu sebagai Dewi dan Chen Tao sebagai Putra Mahkota Kerajaan Langit. "     

Mendengar hal itu, Liu Anqier tersenyum getir. Bahkan dia juga tidak tahu apakah dia bisa untuk melakukannya. Bisa sampai hidup di masa itu atau tidak. Sebab kalau dia tidak memberi intisari kepada Chen Liao Xuan, akan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk Putra Mahkota bangkit dari tidur panjangnya.     

"Ya, aku juga sudah tidak sabar untuk itu, Si Qi. Percayalah, aku adalah sosok yang paling tidak sabar menyaksikan hal itu terjadi. Bagaimana nanti jadinya, semoga kita akan tetap bersahabat selamanya,"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.